Proyek Tol Cigatas Diprediksi Molor Hingga 2029, Ini Alasannya

oleh

Garut – Proyek Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Tol Cigatas menjadi salah satu proyek yang dinanti-nanti oleh warga Jawa Barat. Dengan adanya jalan tol itu, diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan di wilayah Priangan Timur serta mengindari kemacetan yang kerap terjadi di Nagreg dan Tanjakan Gentong.

Namun warga Jawa Barat belum dapat menikmati jalan tol itu dalam waktu dekat. Pasalnya, penyelesain proyek Tol Cigatas bakal molor hingga 2029.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menerima kunjungan DPR RI Komisi V di Gedung Sate pada Senin (10/10/2022). Menurutnya, dalam dokumen Bappeda Jabar, proyek Tol Cigatas yang masuk pada segmen 1 pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) itu diproyeksikan selesai pada 2024.

“Kita menyampaikan dan meminta soal progres Cigatas, memang jawabanya dari Cigatas ini agak molor, sampai selesainya di 2029,” kata Uu di Gedung Sate.

Uu mengungkapkan, soal pembebasan lahan menjadi kendala molornya penyelesaian Tol Cigatas.

“Permasalahannya pembebasan tanah yang agak panjang dan juga dianggap agak sulit dibanding dengan yang lain,” ungkapnya.

Uu menambahkan, keberadaan tol Cigatas dinilai sudah mendesak di Jawa Barat. Pasalnya, jalur Bandung-Tasikmalaya saat ini kerap kali dilanda kemacetan.

“Untuk membuktikan kita bisa undang pemerintah untuk mengikuti jalur Bandung Tasikmalaya yang kerap macet. Kalau dulu weekend saja yang macet, sekarang setiap hari,” tambahnya.

Terkait pembebasan lahan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap berkomitmen untuk membantu advokasi kepada masyarakat.

“Kami siap membantu memfasilitasi komunikasi dengan masyarakat seandainya ada kendala,” tegasnya.

Isu molornya penyelesaian tol Getaci membuat Uu semakin pesimis hadirnya tol terpanjang di nusantara tersebut. Uu menilai, pemerintah tidak benar benar serius untuk mengerjakan tol sepanjang 206 KM tersebut.

“Kalau Tol Cigatas diperpanjang lagi dan molor sampai 2029, menurut kami pemerintah pusat tidak serius, tidak tahu kebutuhan kami di Jabar, apalagi

Pak Jokowi mau selesai di 2024, kok sekarang di 2029, siapa tahu pemimpin yang akan datang tidak komitmen, kalau kepemimpinan pak Jokowi jelas komitmennya,” tandasnya.

 

Sumber: Suara.com