Tak hanya fosil gajah dan kura-kura purba saja yang pernah ditemukan di Jawa Barat. Fosil kuda nil purba juga pernah ditemukan, salah satunya di wilayah Cijolang Garut dan Pasir Cabe Subang.
Fosil hewan pemakan herbivora ini kini tersimpan rapi di storage atau gudang penyimpanan fosil hewan purba yang ada di Museum Geologi, Kota Bandung.
Untuk penemuan fosil bagian tubuh kuda nil yang ada di wilayah Garut yakni rahang bawahnya ditemukan Tanggal 17 Juni 1936 dan untuk fosil bagian tubuh kuda nil yang ditemukan di wilayah Subang yakni rahang bagian atas.
“Kuda nil purba Subang ini ditemukan Tahun 2015, ditemukan di Pasir Cabe Subang. Ditemukan di hutan jati, ada tim survei geologi di sana,” kata Penyelidik Bumi Museum Geologi Unggul Prasetyo Wibowo kepada detikJabar belum lama ini.
Untuk fosil rahang kuda nil yang ditemukan di Subang ini, sudah menyatu dengan batuan yang ada di hutan jati tersebut.
“Ini ada di dalam batu, batunya sebagian sudah dilepas. Ini rahang bagian atas, baru dikikis separuh,” tuturnya.
Ada 6 Gigi Seri

Kuda nil purba yang ditemukan di Indonesia, memiliki enam gigi seri. Sedangkan kuda nil yang saat ini masih hidup hanya memiliki empat gigi seri.
“Gigi serinya ada enam beda sama yang sekarang ada empat, ini sudah punah,” ujar Unggul.
Sekedar diketahui, kuda nil memiliki gigi seri berukuran besar dan tajam. Kepada detikJabar, unggul juga memperlihatkan lubang gigi seri yang dimiliki hewan ini.
“Bisa dihitung lubang-lubangnya ada enam. Iya ini ada di Jawa,” ujarnya.
Tak hanya fosil kuda nil, fosil hewan purba yang ada di Museum Geologi, baik yang tersimpan di storage atau yang dipajangkan, dilakukan perawatan rutin oleh petugas museum
“Perawatannya rutin, dari mulai suhunya harus stabil. Fosil ini bisa alami kerusakan, kaya batu kena cuaca panas dan dingin lama-lama lapuk,” tuturnya.
Baca artikel detikjabar, “Kuda Nil Purba Pernah Hidup di Garut dan Subang, Fosil Jadi Buktinya” selengkapnya https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6244497/kuda-nil-purba-pernah-hidup-di-garut-dan-subang-fosil-jadi-buktinya.